Berita UtamaNews

Mahasiswa GEMPPAR Kembali Turun ke Jalan, Puluhan Aparat Gabungan TNI/Polri Blokade Area Pintu Istana Bogor.

Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR) Meminta Penegak Hukum Tuntaskan Pengusutan Mafia Tanah Kuasai Aset Negara Bernilai Milyaran Rupiah, Di Kota Bogor

BRO. Aparat gabungan TNI/Polri, terpaksa memblokade Seputar Pintu Istana Bogor, lantaran puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Presedium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR), berusaha menggelar aksi demo di depan Pintu Istana Bogor,Kamis siang (17/3).

Di tengah guyuran hujan, puluhan Mahasiswa GEMPPAR, berusaha mendekat menuju Pintu Istana Bogor, namun dihadang dengan puluhan aparat TNI/Polri yang sudah memblokade area ring satu menuju pintu Istana Bogor.

Meski demikian, Mahasiswa GEMPPAR tetap menggelar aksi demo, di ruas jalan Sudirman Kota Bogor. Bahkan sempat diwarnai aksi bakar ban yang menjadi perhatian aparat kepolisian yang tengah mengawal aksi tersebut agar tidak anarkis.

Baca Juga   :Polda Jabar Bongkar Penyelundup 1 Ton Narkoba Jenis Sabu Asal Iran Di Perairan Pangandaran

Dalam orasinya Mahasiswa GEMPPAR, menuntut pihak penegak hukum menuntaskan dugaan kerugian negara akibat penunggakan pajak, penyewelengan aset tanah negara serta dugaan penyerobotan lahan (Braja Mustika), yang dianggap telah merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.

“Mafia tanah ini, tidak tanggung-tanggung mencaplok aset negara dengan tidak membayar pajak. Ini jelas sangat merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah,” ujar Fachri yang juga korlap aksi saat berorasi.

Atas dasar itu, GEMPAR menyatakan sikap diantaranya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera turun tangan dan memerintahkan Jaksa Agung untuk segera menangani kasus tersebut.

Baca Juga   : Operasi Pasar Di Kelurahan Rancamaya Bogor, Langsung Di Serbu, Warga Rela Antre Beli Migor Kemasan.

Fachri juga mendesak penegak hukum juga harus memeriksa pemanfaatan aset negara pada Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi Bogor yang diduga berpotensi tindak pidana korupsi.

“Wali Kota Bima Arya harus berani mencopot kepala Bappenda karena dinilai tidak mampu mengusut tuntas terkait adanya tunggakan pajak lebih dari Rp 10 miliar yang belum dibayar oleh Bogor Golf Club,” ujarnya.

Selain berorasi dengan pengeras suara, pendemo juga membentangkan spanduk bertuliskan ;
“Kami capek pak Jokowi, segera realisasikan janji manismu”. Spanduk lainnya bertuliskan “Satu nafas mari bung rebut kembali ! Tanah Negara Braja Mustika”.

Aksi mahasiswa , di ruas jalan Sudirman Kota Bogor, praktis saja jalan tersebut ditutup sementara dan pihak Polresta Bogor kota terpaksa melakukan pengalihan arus lalulintas selama aksi berlangsung.

Editor : Azwar Lazuardy

 

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button